Kamis, 27 Maret 2008

Ibu Membunuh Anaknya

Seorang ibu di Pekalongan membunuh kedua anaknya. Kasus tragis serupa sebelumnya juga terjadi di Malang, Jakarta, dan Jabar.
Ada apa sebenarnya ? Benarkah masyarakat kita sakit ? Atau, tekanan ekonomi benar-benar tak lagi tertahankan oleh sebagian masyarakat yang termasuk kelompok miskin ?
Masih perlu penelitian dan pengkajian secara mendalam untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Lebih penting lagi, kalau benar dugaan penyebabnya adalah masalah ekonomi, itu menjadi tugas pemerintah. Sekali lagi itu tugas pemerintah !
Sebagai upaya awal untuk mencegah kejadian tersebut terulang lagi, budaya gotong royong dan guyub antartetangga penting kembali digalakkan.
Saat ini ada kecenderungan orang menjadi individualistis dan egoistis. Begitu masuk pekarangan, sudah menjadi urusan pribadi.
Mulai jarang terjadi interaksi antarwarga, barangkali karena kesibukan kerja masing-masing yang makan waktu hampir seharian. Berangkat subuh pulang lepas isya.
Lewat interaksi intim sebagaimana masa-masa dahulu, ada semacam katarsis mengatasi berbagai persoalan hidup. Dengan bicara atau curhat pada orang lain, kalaupun belum menemukan solusi, minimal beban akan terasa ringan.
Orang-orang yang menderita tekanan batin sangat membutuhkan simpati, bahkan empati. Semangat tolong menolong perlu ditumbuhkan lagi.

Tidak ada komentar: