Selasa, 25 Maret 2008

Tak Pernah Mau Belajar, Mau Enaknya Saja

Cukup banyak predikat yang disandang bangsa ini. Antara lain bangsa yang mudah lupa, dan saya tambahi lagi dengan bangsa yang tak pernah mau belajar serta mau enaknya saja.
Banyak peristiwa, khususnya yang buruk, yang bisa dijadikan pelajaran dan pengalaman ke depan. Namun sayangnya sebagian besar atau bahkan hampir seluruh komponen bangsa yang katanya besar ini tak punya kemauan belajar.
Kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), huru hara Mei 1998, tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam, lumpur Lapindo di Sidoarjo, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Rentetan peristiwa pahit itu begitu ganti tahun akan segera terlupakan. Kesalahan-kesalahan serupa kemudian diulangi lagi, seolah-olah bangsa ini adalah keledai yang tak bosan-bosan berbuat salah.
Di samping itu, bangsa ini mau enaknya sendiri. Ketika menghadapi kesulitan sering menyalahkan pihak atau bangsa lain. Celakanya, lalu membanding-bandingkan dengan orde masa lalu.
''Sekarang hidup sulit, lebih enak ketika Orde baru dulu, walaupun kurang merdeka mencari sesuap nasi masih gampang.''
Itulah salah satu ungkapan yang sering muncul. Sedih rasanya mendengar keluhan semacam itu.
Setiap era ada tantangannya tersendiri. Kalau tidak mau susah, ya tidur saja sembari berharap semoga mimpi indah: hidup enak seperti pada zaman Orde Baru !

Tidak ada komentar: